Cara Gulung Dinamo Kipas Angin 24 Alur & Regency

Yuk Berbagi!

Banyak yang ingin tahu cara gulung dinamo kipas angin 24 alur, kipas angin Miyako, kipas angin Regency dan kipas angin Maspion. Sebab komponen ini termasuk penting dalam kipas angin.

Cara Gulung Dinamo Kipas Angin

Dinamo merupakan generator yang berguna untuk mengubah putaran mekanik agar bisa menjadi listrik. Hal inilah yang membuat dinamo berperan cukup penting dalam kinerja kipas angin dan kita tidak boleh memperlakukannya dengan sembarangan.

Baca Dulu : Skema Gulungan Kipas Angin Maspion

Cara Gulung Dinamo Kipas Angin Miyako, Regency dan Maspion

Cara Gulung Dinamo Kipas Angin Miyako, Regency dan Maspion

Sebelum kita mengetahui cara menggulungnya, kita perlu mempersiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu. Jika alat-alatnya sudah disiapkan, maka kamu bisa mengikuti langkah yang akan kami berikan.

Berikut ini beberapa alat yang perlu disiapkan:

  • Penggulung kawat
  • Kawat
  • Timah
  • Solder
  • Kabel
  • Selongsong kabel
  • Pernis
  • Tali pengikat
  • Kertas mika
  • Tang
  • Gunting
  • Lakban keras
  • Kuas
  • Lem

Jika perlengkapan diatas sudah disiapkan, selanjutnya kamu bisa langsung menggulung dinamo. Berikut ini cara gulung dinamo kipas angin dan jumlah gulungan kipas angin yang perlu dilakukan:

1. Bongkar Kawat Dinamo

Langkah awal untuk menggulung dinamo kipas angin yaitu dengan membongkar kawat dinamo. Disini kamu bisa memotong semua tali pengikat dan potong pada 1 sisi kawat yang ada pada dinamo.

Setelah itu kamu perlu tarik kawat dan keluarkan menggunakan tang. Hati-hati dan jangan sampai dinding dinamo mengelupas, terutama untuk bagian bawah dinding atau ujung atas dinamo.

2. Potong kertas Mika

Langkah berikutnya kamu bisa memotong kertas mika atau plastik sesuai ukuran lubang Kiren. Setelah itu lipat ujung potongan mika agar plastik mika tidak bergeser.

Jika kamu tidak membuat lipatan, kamu bisa berikan lem super pada mika dan Kiren. Tapi jika kondisi kertas mika masih bagus, maka kamu tak perlu melakukan hal ini.

3. Ambil kawat

Setelah itu kamu bisa ambil kawat bekas dinamo yang sudah dipotong sebelumnya. Lalu kamu bisa lilitkan ke mal penggulung agar menjadi patokan agar bisa menentukan besaran lilitan.

Baca Juga :

4. Penggulungan

Setelah melakukan beberapa langkah diatas, selanjutnya kamu bisa melakukan proses penggulungan. Jika kamu tidak memiliki mesin gulung, maka kamu bisa menggulungnya dengan tangan atau secara manual.

Sebelum menggulung, kamu harus konsentrasi mengingat jumlah lilitan yang perlu dilakukan. Setelah itu lakukan proses penggulungan tergantung dengan lilitan yang sudah kamu tentukan.

Gulung terus dan jangan sampai keempat kutubnya putus. Setelah dipastikan tergulung dengan sempurna, kamu bisa ikat lilitan yang sudah disesuaikan dengan jumlah yang kamu butuhkan.

Ikat menggunakan isolasi tipis atau lakban kertas yang sudah kamu siapkan.

5. Masukkan Kawat

Setelah berhasil menggulung, selanjutnya kamu bisa masukkan kawat ke dalam Kiren. Kamu bisa melakukannya dengan bantuan plastik, bambu atau kayu secara hati-hati. Alat bantu ini bisa diraut tipis ujungnya agar bisa membantu mendorong kawat masuk ke dalam lubang Kiren.

Pastikan semua kawat sudah ditekan dengan padat dan tergulung dengan rapi. Setelah kawat masuk ke lubang Kiren, kamu bisa tutup lubang Kiren dengan kertas mika atau plastik.

6. Masukkan Lilitan

Jika sudah selesai, selanjutnya kamu bisa masukkan lilitan atau kutub secara berlawanan arah dengan lilitannya. Kutub pertama bisa berlawanan dengan jarum jam dan kutub kedua bisa searah dengan jarum jam.

Kamu bisa siapkan 1 set lilitan starter yang terdiri dari 4 starter, low speed dan lilitan medium. Untuk mempermudah proses ini, kamu bisa beri tanda di pangkal dan ujung kawat agar mempermudah proses penyambungan.

Setelah itu masukkan 2 buah lilitan starter ke dalam Kiren, lalu keempat lilitan starter disusul dengan 2 lilitan medium speed. Kamu bisa menggunakan rangkaian seri untuk memasang lilitan.

Lalu ikat kabel-kabel yang sudah terpasang pada dinamo dan siap di tes. Cara mengetesnya juga cukup sederhana yaitu dengan memegang casing dengan tangan.

Jika terasa panas tapi masih bisa ditahan tangan, artinya dinamo sudah bisa digunakan kembali dan sudah berfungsi dengan normal. Tapi jika dinamo panas dan tercium bau terbakar maka ada kesalahan saat proses pemasangan dinamo.

Skema Gulungan Kipas Angin Maspion

Skema Gulungan Kipas Angin Maspion

Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa pemasangan dinamo berbeda-beda tergantung merek kipas angin yang digunakan. Sebab jumlah gulungan kipas angin juga berbeda.

Oleh sebab itu kamu bisa melihat dari instruksi manual yang diberikan. Misalnya cara gulung dinamo kipas angin 24 alur berbeda dengan lainnya. Skema gulungan dinamo ini berbeda-beda tergantung dengan mereknya.

Ketahui :

Jika kamu merasa kesulitan untuk menggulung dinamo, maka kamu bisa menggunakan jasa gulung dinamo. Biayanya juga tak terlalu mahal yaitu kisaran Rp. 45.000 sampai Rp. 77.000. Biaya ini juga semakin mahal jika tingkat kesulitannya semakin tinggi karena tergantung merek kipas angin yang digunakan dan model dinamo yang digunakan.

Leave a Comment