Nama, Gambar dan Fungsi Komponen Lampu Hemat Energi

Yuk Berbagi!

Penggunaan lampu hemat energi (LHE) saat ini merupakan hal yang umum. Sesuai dengan namanya, keunggulan produk tersebut adalah lebih hemat dibandingkan jenis lainnya. Meskipun begitu, saat digunakan dalam waktu lama, lampu tersebut pasti akan mati. Untuk mengantisipasi hal seperti itu, tentu tidak ada salahnya jika Anda mengetahui tentang nama dan gambar komponen lampu hemat energi.

nama dan gambar komponen lampu hemat energi

Dengan mengetahui komponen di dalam LHE, tentunya akan membuat Anda lebih mudah dalam memperbaikinya jika masih memungkinkan. Hal tersebut sekaligus dapat menghemat biaya untuk membeli lampu baru. Lantas, bagaimanakah caranya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, segera saja simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga : Lampu Strobo Bussid Bergerak

Gambar dan Nama Komponen Lampu LHE

Sebelum membahas tentang cara penanganan saat lampu mati, terlebih dahulu akan diberikan informasi tentang gambar rangkaian komponen penyusun LHE. Untuk lebih jelasnya, langsung saja Anda lihat gambar beserta penjelasannya sebagai berikut:

Gambar rangkaian lampu hemat energi

Keterangan gambar:

  1. Elco Filter
  2. Resistor 2,2 sampai dengan 10 ohm 2 buah. Komponen ini terhubung menuju kaki emitor transistor
  3. Resistor 15 sampai dengan 20 ohm 2 buah. Komponen terhubung menuju kaki basis di transistor
  4. 2 buah transistor type MJE 13003
  5. Kondensator

Secara umum kurang lebih seperti itulah komponen penyusun dari lampu LHE. Apabila terdapat perbedaan tiap merek mungkin tidak akan terlalu jauh. Dengan mengetahui model rangkaian tersebut, penelusuran kerusakan dapat lebih mudah dilakukan.

Cara Mengecek Komponen Lampu Yang Mati

Saat LHE mengalami mati total, tentu ada yang menjadi penyebabnya. Pastinya, penyebab utamanya adalah terjadi beberapa kerusakan di komponen penyusunnya. Berikut ini adalah cara cek komponen yang sering mengalami kerusakan pada LHE.

Cara Mengecek Komponen Lampu Yang Mati1. Kapasitor Elco

Komponen pertama adalah kapasitor Elco. Apabila Elco mengalami kerusakan, maka akan terlihat pecah atau menggelembung di bagian atas.

2. Kapasitor Milar

Selanjutnya ada juga kapasitor milar. Saat bagian ini rusak, maka Anda dapat melihat komponen ini gosong. Selain itu, saat dilakukan pengukuran skala 10k maka jarum pergerakannya tidak beraturan.

3. Filamen Lampu

Bagian berikutnya adalah filamen lampu. Pada saat filamen rusak, biasanya akan terlihat kaca agak menghitam. Sedangkan saat dilakukan pengukuran multitester, arah jarum tidak bergerak ke angka tertentu.

4. Resistor dan Transistor

Pada resistor saat terjadi kerusakan biasanya badan akan pecah dan gosong. Sementara untuk transistor, kerusakan bisa dilihat menggunakan multitester. Saat jarum berada di angka maksimal atau paling rendah berarti itu menunjukkan adanya kerusakan.

5. Kumparan

Kumparan juga menjadi salah satu bagian yang sering mengalami kerusakan. Untuk mengetahuinya, Anda tinggal cek saja pada bagian kawatnya. Apabila kawat berwarna hitam gosong, maka sudah dipastikan bahwa terdapat kerusakan. Sementara untuk memastikannya, bisa juga dilakukan pengukuran multitester. Apabila pengukuran menunjukkan jarum tidak berfungsi, maka bisa dikatakan rusak.

Ketahui :

Cara Memperbaiki Lampu Hemat Energi yang Mati

Cara Memperbaiki Lampu Hemat Energi yang Mati

Setelah mengetahui komponen lampu dan fungsinya, selanjutnya akan dibahas tentang cara perbaikannya. Untuk memperbaikinya, terdapat beberapa peralatan yang perlu disiapkan. Berikut adalah peralatan tersebut:

  • Solder
  • Timah
  • AVO Meter atau Multitester
  • Obeng minus
  • Kabel seperlunya

Siapkanlah peralatan tersebut untuk membantu dalam perbaikan lampu. Pastikan bahwa semua alat tersebut masih dapat berfungsi dengan baik sehingga tidak akan menghambat saat dilakukan proses perbaikan. Jika semua sudah siap, maka lanjut ikuti saja langkah-langkah memperbaikinya di bawah ini.

Cara Memperbaiki:

  • Pertama, bukalah chasing lampu dengan obeng minus
  • Kemudian, lepaskanlah kabel kaca dan lakukan test menggunakan AVO meter.
  • Lakukanlah pengukuran setiap bagian dengan batas OHM meter 1x.
  • Apabila setelah diukur hasilnya berada di angka 2 sampai 8 ohm, maka lampu masih terbilang bagus. Sebaliknya, jika jarum tidak menuju angka tertentu, maka kemungkinan neon sudah mengalami kerusakan.
  • Jika pemeriksaan memperlihatkan lampu masih dalam kondisi bagus, maka kerusakan bersumber di rangkaiannya. Untuk mengatasinya, Anda tinggal ganti saja bagian komponen yang rusak.

Baca Juga :

Begitulah tadi informasi nama dan gambar komponen lampu hemat energi beserta tips untuk memperbaikinya. Dengan memahami informasi di atas, Anda dapat melakukan pemeriksaan dulu pada LHE sebelum memutuskan menggantinya. Perbaikan ini tentunya dapat lebih menghemat pengeluaran dibandingkan harus membeli LHE baru.

Leave a Comment