Rumus Skema Lilitan Dinamo Pengering Mesin Cuci 2 Tabung

Yuk Berbagi!

Jika terjadi kerusakan pada mesin cucimu apa yang kamu lakukan? Penting sekali untuk kamu mengetahui skema lilitan dinamo mesin cuci 2 tabung dan skema lilitan dinamo pengering mesin cuci maupun tahu cara menghitung rumus lilitan dinamo mesin cuci.

Rumus Lilitan Dinamo Mesin Cuci

Bagi kamu yang baru pertama kali mengoperasikan mesin cuci, saat akan menggunakannya pasti kamu akan melihat panduan prosedurnya terlebih dahulu. Cara ini termasuk mudah karena hanya melihat cara panduannya saja.

Namun terkadang sebelum memanggil tukang service, mungkin informasi di bawah ini bisa menjadi pengetahuan untukmu dalam memperbaiki dinamo yang rusak.

Baca Dulu : Cara Cek Dinamo Pengering Mesin Cuci Dengan Multitester 

Skema Lilitan Dinamo Mesin Cuci 2 Tabung Sekaligus Menghitung Jumlah Lilitan

Skema Lilitan Dinamo Mesin Cuci 2 Tabung

  • Hitung jumlah lubang atau kren

Informasi pertama yang bisa kamu dapatkan adalah membuat skema saat pembongkaran dinamo. Hal tersebut bertujuan agar saat mengganti komponen pada dinamo baik itu kawat, kumparan dan kabel lainnya sesuai dengan dinamo yang dimiliki mesin cucimu.

Hal pertama yang kamu lakukan adalah menghitung jumlah lubang atau kren yang dimiliki dinamo tersebut. Kamu juga bisa menulis informasi mengenai tebal starter, tebal kren ataupun diameter kawat juga penting diketahui. Selanjutnya jumlah lubang ini bisa kamu catat sebagai skema lilitan yang disimbolkan dengan garis.

  • Ukur jarak antar lobang pada kren

Selanjutnya selain menghitung jumlah lubang, kamu juga harus mengetahui berapa jarak antar lobang satu dengan yang lain. Informasi ini bisa kamu peroleh dengan cara mengukur jarak menggunakan penggaris. Cara mengukur jaraknya juga harus tepat.

Kamu bisa mengukurnya dari titik tengah atau diameter lubang satu dengan yang lain. Sehingga dihasilkan jarak yang tepat.

  • Menghitung lilitan primer

Kedua informasi di atas bisa kamu tulis di catatan yang disimbolkan dengan garis-garis lalu dihubungkan satu dengan yang lain sesuai bentuk kumparannya. Antara satu kumparan dengan yang lain terhubung melalui lubang satu dengan yang lain.

Nah pencatatan atau penulisan skema ini harus tepat. Lubang yang terpasang kumparan harus sesuai dengan aslinya. Bentuk skemanya mirip seperti menggambar pola hexagon yang terdiri dari beberapa garis yang menunjukkan jumlah kumparannya.

Nah perhitungan lilitan ini bisa kamu mulai dari kumparan yang terkecil atau pada lilitan primer. Lilitan primer ini berada di bagian dalam kren. Kamu bisa menggunakan gunting untuk membagi dua kumparan sehingga ujung kawat dapat dihitung dengan mudah.

  • Menghitung lilitan sekunder

Perhitungan lilitan selanjutnya dilanjut di bagian kumparan yang besar. Sama seperti pada lilitan primer, kamu bisa menggunakan gunting untuk membantu perhitunganmu dengan mudah. Nah perhitungan ini harus sangat teliti dan hati-hati.

Karena bagian perhitungan ini merupakan bagian yang sangat penting. Sehingga nanti dinamo dapat lancar bergerak apabila dibuat skema lilitan dengan jumlah yang tepat.

Itulah cara menuliskan skema lilitan dinamo mesin cuci dua tabung maupun mesin pengering pada mesin cuci. Cara menghitung lilitannya dilakukan secara manual yang membutuhkan ketelitian.

Baca Juga :

Rumus Lilitan Dinamo Mesin Cuci

Rumus Lilitan Dinamo Mesin Cuci

Selain menghitung jumlah lilitan, kamu juga bisa menghitung panjang mal lilitan dengan rumus di bawah ini.

Panjang lilitan = (2x T) + (2 x J) + (4 x D)

T = tebal starter + mika

J = jarak antar lobang stator mulai dari tengah

D = diameter lobang starter

Ketahui :

Berdasarkan informasi di atas pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah-istilah pada dinamo mesin cuci.

Leave a Comment