Bagi pemilik mesin cuci, mengetahui fungsi kapasitor pada mesin cuci tentu menjadi hal yang cukup penting, apalagi komponen ini memang termasuk salah satu komponen utama yang harus senantiasa dipastikan perawatannya. Jika rusak, tentu akan sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin cuci dan hasil cuciannya.
Baca Dulu :ย Cara Cek Kapasitor Mesin Cuci
Adakah Efek Ganti Kapasitor Lebih Besar Pada Mesin Cuci?
Apabila kerusakan terjadi pada kapasitor, maka jalan terakhir yang harus dilakukan adalah melakukan penggantian. Akan tetapi sebelum membahas lebih jauh mengenai penggantian kapasitor, ada baiknya jika kamu mengetahui juga apa yang dimaksud dengan kapasitor dan seperti apa jenis-jenisnya.
Fungsi Kapasitor Pada Mesin Cuci
Lantas, apa fungsi kapasitor pada mesin cuci? Secara sederhana, kapasitor berfungsi sebagai penggerak motor pada mesin cuci. Ada dua jenis kapasitor yang biasa dipakai, yakni start kapasitor yang bekerja hanya pada setiap motor dinamo mesin yang akan berputar, serta running kapasitor yang bekerja terus menerus selama dinamo mesin cuci sedang berputar.
Penggantian kapasitor yang rusak sejatinya bisa dilakukan secara mudah. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati karena ada beberapa efek yang bisa ditimbulkan terutama jika penggantian dilakukan menggunakan kapasitor dengan nilai yang jauh berbeda.
Sejatinya, penggantian dengan nilai yang berbeda masih aman, namun hal ini jika nilai pada kapasitor tersebut masih mendekati nilai aslinya. Misalnya kapasitor tersebut aslinya bernilai 4.5 dan 11.5 ฮผF, maka kamu bisa menggantinya dengan kapasitor bernilai 4 dan 11 ฮผF atau 5 dan 12 ฮผF.
Lantas, bagaimana jika nilainya jauh berbeda? Tentu akan ada beberapa hal yang bisa saja terjadi meskipun tidak secara langsung mengalami kerusakan. Adapun risiko yang dapat terjadi di antaranya:
1. Semakin besar daya yang akan dibutuhkan
Seperti yang kita tahu, fungsi kapasitor pada mesin cuci adalah untuk menggerakkan mesin. Semakin besar nilai kapasitor, sejatinya semakin banyak arus yang diperlukan. Hal ini juga akan berdampak pada daya yang nantinya akan dibutuhkan untuk pengoperasian kapasitor tersebut.
2. Risiko cepat rusak
Kapasitor yang besar juga akan membuat motor wash memiliki daya yang lebih besar. Tentunya ini akan membuat motor wash juga akan menjadi mudah panas. Jika dibiarkan terus menerus, maka motor tersebut akan cepat rusak bahkan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Bisa menambah daya listrik
Secara tidak langsung, arus listrik yang dibutuhkan untuk pengoperasian mesin cuci akan bertambah. Hal ini bisa saja akan membuat tagihan listrik membengkak sehingga kamu harus lebih cermat dalam melakukan budgeting anggaran listrik setiap bulannya.
Baca Juga :
Cara mengganti kapasitor mesin cuci
Tahukah kamu, beberapa masalah pada mesin cuci 1 tabung ataupun 2 tabung salah satunya adalah putaran mesin pengering yang berjalan dengan lambar. Hal ini karena fungsi kapasitor pada mesin cuci 1 tabung kurang dapat berjalan maksimal. Hal ini dapat terjadi karena kapasitor yang lemah dan mengalami kerusakan.
Kerusakan seperti ini biasanya terjadi bukan hanya karena usia mesin cuci atau berbagai komponen yang sudah lama. Akan tetapi, hal ini juga dapat terjadi karena beban yang terlalu besar karena kapasitas baju yang dimasukkan terlalu banyak.
Beban yang terlalu besar tentunya akan membuat kinerja mesin cuci semakin berat sehingga akan membuat kapasitor bekerja ekstra. Semakin lama dibiarkan seperti ini, maka akan semakin cepat kerusakan dapat terjadi.
Untuk melakukan penggantian kapasitor, terlebih dahulu kamu menentukan kabel kapasitor yang cocok. Pastikan kamu menyesuaikan dengan nilai kapasitor yang dimiliki. Ada baiknya kamu juga teliti dalam melihat nilai kapasitor yang tercantum.
Meskipun terlihat mudah, namun sejatinya diperlukan keterampilan dan ketelitian yang tinggi. Apalagi jika perbaikan yang kamu lakukan sendiri berisiko membuat fungsi kapasitor pada mesin cuci 2 tabung ataupun 1 tabung yang dimiliki malah tidak maksimal.
Selanjutnya, jika sudah mendapatkan kapasitor yang cocok, maka kamu bisa melepaskan kapasitor yang rusak, kemudian menyambungkan kapasitor yang baru dengan mengikuti arah kabel yang sudah ditentukan.
Pastikan kamu melakukannya dengan cemat dan hati-hati. Jika salah pasang, maka kerusakan bisa saja terjadi. Cari kapasitor yang memang memiliki nilai sebanding sehingga tidak membuatmu rugi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Tentu kamu tidak ingin mengalami hal tersebut, bukan?
Oleh karena itu, kamu perlu meminta bantuan pihak teknisi dari tempat service center atau teknisi terpercaya untuk memperbaikinya. Jangan sampai malah komponen lain yang kamu lepas-pasang sehingga akan mengganggu proses operasional mesin cuci.
Ketahui :
Itulah beberapa fakta menarik seputar kapasitor dan fungsi kapasitor pada mesin cuci yang harus kamu ketahui. Nah, semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa semakin memudahkan kamu dalam menangani masalah yang bisa saja terjadi pada mesin cuci yang ada di rumah. Selamat mencoba!
Hidup itu sederhana jika menjalaninya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Jalani saja porsi hidup Anda dan tidak ikut campur dalam kehidupan orang lain.