Dinamo menjadi salah satu komponen penting dalam mesin cuci yang membuat alat elektronik tersebut bisa bergerak secara normal dan dapat berfungsi dengan baik. Akan tetapi, komponen ini tentu tidak terlepas dari kerusakan sehingga kamu harus tahu bagaimana cara cek dinamo mesin cuci tersebut.
Komponen dinamo yang rusak tentu tidak hanya berdampak pada mesin pencucian saja namun juga bisa berdampak pada komponen mesin yang lain. Jika dibiarkan, maka akan mengganggu operasional mesin cuci sehingga mesin tersebut akan mudah rusak dan tidak dapat berfungsi secara normal.
Baca Dulu: Ciri-Ciri Dinamo Pengering Mesin Cuci Rusak
Bagaimana Cara Cek Dinamo Mesin Cuci dengan Multitester Digital?
Untuk itulah diperlukan suatu cara pengecekan yang mudah dilakukan, salah satunya dengan menggunakan alat bernama multimeter. Alat yang terkadang juga disebut dengan avometer ini bisa digunakan untuk mengecek apakah keadaan dinamo masih sangat baik atau menunjukkan kondisi yang lemah dan harus dilakukan perbaikan.
Seperti yang kita tahu, dinamo umumnya terbagi dalam tiga macam, yakni dinamo kapasitor, dinamo universal, hingga dinamo saded pole. Mesin cuci biasanya menggunakan dinamo kapasitor dengan beberapa kabel luaran. Ada kalanya dinamo ini memiliki risiko konslet karena adanya hubungan arus pendek pada dinamo tersebut.
Baca Dulu: Penyebab Mesin Cuci Cepat Panas dan Kurang Bertenaga
Itulah mengapa, banyak teknisi melakukan pengukuran ketiga kabel keluaran tersebut satu persatu menggunakan multimeter tersebut. Katakanlah 3 kabel tersebut berwarna merah, kuning, dan biru. Adapun cara pengukurannya kurang lebih sebagai berikut.
- Langkah pertama, lepas kabel dari kapasitor. Tujuannya supaya arus dari kapasitor ini tidak menampilkan hasil penghitungan yang salah.
- Ambil avometer atau multimeter yang masih berfungsi dengan normal.
- Terlebih dahulu, ukur resistensi kabel biru dan merah. Katakanlah hasil pengukuran menunjukkan angka sebesar 80 ohm.
- Selanjutnya ukur resistensi kabel biru dan kuning. Misalnya hasil pengukuran kabel tersebut menunjukkan angka sebesar 100 ohm.
- Lakukan hal yang sama pada kabel merah dan kuning. Jika angka pada avometer tersebut menunjukkan angka 80 + 100 = 180 ohm, maka dapat disimpulkan kalau dinamo tersebut masih dalam keadaan baik.
Baca Dulu : Cara Cek Dinamo Pengering Mesin Cuci Dengan Multitester
Apabila angkanya jauh lebih kecil, maka diketahui dinamo tersebut mengalami konslet sehingga menyebabkan mesin cuci rewel dan tidak dapat berputar secara normal. Begitu pula jika ternyata jauh lebih besar, ada baiknya dicek kembali apakah mesin cuci masih dapat digunakan dengan baik atau sebaliknya. Tentu kamu perlu mencari cara memperbaiki dinamo mesin cuci yang mengalami kerusakan tersebut.
Pada komponen mesin cuci ini, jarak resistensi kedua lilitan haruslah sama, begitu pula jumlah lilitan dan besar kawat yang digunakan. Sebab, kedua lilitan tersebut dapat menjadi lilitan utama (starter) tergantung arah putaran atau sumber listrik yang masuk. Itulah kenapa biasanya ada 2 kabel yang menuju ke kapasitor, sebagai contoh kabel merah dan kuning, dengan tujuan supaya dinamo dapat berputar dua arah.
Tentunya, arah perputaran ini sudah diatur oleh timer. Apabila sumber listrik masuk ke dalam kabel warna merah, maka dinamo akan berputar ke arah kiri. Sebaliknya, jika kabel kuning yang dialiri sumber listrik, maka dinamo akan berputar ke arah sebelah kanan.
Baca Juga :
Kendala Cara Mengecek Dinamo dengan Multitester dan Langkah Perbaikannya
Pengecekan dinamo pada mesin cuci memang dapat dilakukan secara langsung menggunakan alat ukur multimeter. Hanya saja, beberapa orang sempat terkendala dengan pengukuran ini karena hasilnya yang berbeda. Sebagai contoh, pengukuran kabel biru dan merah menghasilkan angka 80 ohm, maka angka tersebut juga harus berlaku pada pengukuran kabel biru dan kuning yang sama-sama harus 80 ohm.
Apabila keduanya menunjukkan angka yang sama, dapat dikatakan jika dinamo tersebut masih dalam keadaan baik. Namun jika tidak, tentu menjadi sebuah pertanyaan sehingga dinamo tersebut bisa saja sudah rusak dan tidak dapat digunakan kembali.
Selain cara cek dinamo mesin cuci menggunakan multimeter, kamu juga bisa melihat secara langsung apakah ada masalah pada dinamo mesin cuci tersebut. Jika ada kabel yang putus hingga penampakan fisik dinamo yang kurang bagus, tentu bisa menjadi tolak ukur apakah dinamo tersebut masih berfungsi dengan normal atau tidak sehingga perlu ada tindakan.
Perbaikan dapat dilakukan dengan menyambungkan kabel lilitan yang terputus itu. Hanya saja, cara ini cukup berisiko jika kamu tidak mengetahui langkah-langkah penyambungan yang tepat. Cara lainnya yakni dengan mengganti dinamo yang rusak dengan dinamo yang baru, namun selalu pastikan kembali cara pemasangannya bisa kamu lakukan secara tepat.
Ketahui :
Itulah beberapa langkah pengecekan dan cara memperbaiki dinamo mesin cuci yang bisa dipraktikkan secara mudah. Kalau kamu kurang terampil untuk mengecek hingga memperbaiki dinamo mesin tersebut, ada baiknya dilakukan pada ahlinya atau pada teknisi terpercaya, ya. Selamat mencoba!
Hidup itu sederhana jika menjalaninya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Jalani saja porsi hidup Anda dan tidak ikut campur dalam kehidupan orang lain.
Terimakasih mas atas informasinya. Untuk wiring kapasitornya gimana ya mas? Saya kurang paham