Komponen Setrika Listrik Philips & Fungsinya

Yuk Berbagi!

Komponen setrika Philips sebenarnya tidak terlalu rumit dan memiliki fungsinya masing-masing. Setrika sendiri merupakan alat yang dipanaskan untuk menghilangkan kerutan serta lipatan pada kain maupun pakaian.

Komponen Setrika Philips
Komponen Setrika Philips

Dengan mengetahui komponen yang ada di setrika, maka bisa segera melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut terkait komponen-komponen pada setrika merk Philips, yuk simak ulasan berikut.

Baca Juga : Jalur Kabel Setrika Maspion

Komponen Setrika Philips dan Fungsi-fungsinya

Pada dasarnya, cara kerja setrika Philips atau merek lain cukup sederhana. Alat satu ini akan memanaskan plat besi yang ada di alas pada suhu 180 hingga 220 derajat. Setelah mendapatkan panas yang diinginkan, setrika kemudian melonggarkan ikatan antar molekul polimer rantai panjang dalam serat bahan.

Setelah memahami cara kerja dari setrika, komponen-komponen yang ada di dalam alat ini juga perlu diketahui. Adapun beberapa komponen setrika listrik Philips beserta fungsinya, antara lain sebagai berikut:

1. Kabel Daya

Kabel daya menjadi bagian dari setrika yang berfungsi sebagai penghantar listrik dari sumber tegangan menuju ke setrika atau lebih tepatnya elemen pemanas. Kabel ini berisi kawat tembaga serabut yang dilapisi dengan isolasi berbahan dasar karet dan bahan sejenis kain.

Dengan adanya bahan tersebut, maka akan membuat kabel menjadi lebih terlihat fleksibel dan mudah mengikuti pergerakan setrika. Tak hanya itu, bahan dasar isolasi tersebut juga sangat aman dari kebocoran arus listrik.

2. Selector Switch

Selector switch merupakan komponen setrika listrik yang berfungsi untuk sebagai saklar on dan saklar off. Selain itu, selector switch juga bisa digunakan untuk memilih tingkatan panas yang diinginkan.

Pada umumnya, selector switch telah dilengkapi dengan keterangan jenis kain dan tingkatan panas. Keterangan tersebut tentu semakin mempermudah pengguna untuk menyesuaikan panas terhadap jenis kain yang akan disetrika.

3. Elemen Pemanas atau Heater

Komponen penting lain pada setrika adalah elemen pemanas atau disebut juga heater. Heater berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi panas. Karena itu, semakin lama arus listrik mengalir pada elemen pemanas, maka suhunya pun semakin tinggi.

Sebuah komponen pengatur suhu memiliki peran yang sangat penting, yakni menjaga agar suhu bisa tepat. Letak elemen pemanas pada konstruksi setrika listrik sendiri berada di antara alas dan pemberat setrika.

4. Lampu Indikator Setrika

Bagian penting setrika listrik selanjutnya adalah lampu indikator yang berfungsi untuk menunjukkan kondisi setrika dalam keadaan on atau off. Tak hanya itu, lampu indikator juga berguna sebagai indikator yang menunjukkan setrika sedang melakukan proses pemanasan.

Apabila sekring setrika Philips tiba-tiba mati, maka suhu elemen pemanas setrika sudah sesuai atau pas dengan suhu yang sudah diatur selection switch. Pastikan pula untuk memilih bahan pakaian sesuai dengan panas yang sudah diatur sebelumnya.

5. Alas Setrika

Alas setrika merupakan salah satu komponen penting yang berhubungan langsung dengan kain atau pakaian. Umumnya, bagian ini berfungsi sebagai penekan energi panas pada heater agar pakaian tampak lebih licin dan tidak mudah kusut.

Pada bagian alas setrika, biasanya terbuat dari aluminium dan stainless steel. Dengan demikian, alas setrika sulit mengalami karat, tidak lengket, serta memudahkan pengguna untuk melicinkan pakaian yang akan dikenakan.

Bagaimana Tips untuk Merawat Alat Setrika?

Tips untuk Merawat Alat Setrika
Tips untuk Merawat Alat Setrika

Setelah mengetahui cara kerja serta komponen setrika dan fungsinya, penting juga untuk memahami tips perawatan terhadap alat tersebut. Beberapa tips yang bisa dilakukan agar setrika Philips bisa awet dan tidak mudah rusak, di antaranya:

  • Pertama, gunakan campuran soda kue dan air untuk membersihkan bagian alas setrika dari kotoran-kotoran yang menempel.
  • Kabel pada setrika listrik perlu dirawat dengan baik karena lapisan karet pelindungnya sangat rentan dan mudah robek.
  • Bersihkan debu yang mungkin menempel pada bagian tombol pengatur suhu agar setrika dapat bekerja secara maksimal.
  • Setelah selesai digunakan, sebaiknya biarkan suhu atau thermostat setrika Philips turun terlebih dahulu sebelum disimpan.
  • Selalu perhatikan bagian besi pemberat setrika listrik karena dilengkapi dengan teflon yang sewaktu-waktu bisa mengelupas dan merusak kain.

Jika sudah mengetahui komponen setrika Philips, ada baiknya untuk melakukan perawatan alat ini dengan tepat. Hal ini tentu akan membuat para pengguna menjadi lebih nyaman dan aman saat menggunakan setrika untuk berbagai bahan kain yang dimiliki.

Leave a Comment